Pesta Adat Erau Pelas Benua Guntung

Erau Pelas Head

Penjelasan Tentang Erau Pelas Benua Guntung dan Ragam Penunjangnya

Penjelasan Singkat Erau berasal dari kata Eroh yang berarti ramai, riuh, atau keramaian.

Pelas yaitu pembersihan kampung atau suatu wilayah dari unsur-unsur negatif dengan melakukan ritual memercikan darah ayam/ kambing ke bumi, hal ini mengandung makna ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta langit dan bumi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kehidupan dan rizki lewat bumi.

Benua yaitu kampung atau wilayah. Guntung yaitu nama kelurahan di kota Bontang. Dengan demikian pengertian Erau Pelas Benua yaitu pesta pembersihan kampung yang mengandung makna bahwa kampung itu tidak saja bersih secara fisik tetapi juga bersih setiap jiwa yang menghuninya baik yang tampak maupun yang tidak tampak dari hal-hal yang negatif atau jahat.

Tradisi ini diadakan setahun sekali setiap bulan oktober. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta atas hasil panen yang melimpah dan juga permohonan agar diberikan keselamatan untuk tahun kedepan.

Tradisi ini sebenarnya berasal dari tradisi Keraton Kutai yang telah diadakan sejak dahulu. Tradisi ini juga dilakukan oleh masyarakat guntung karena dahulu pada awal berdirinya kota bontang masyarakat suku kutai mayoritas tinggal di kelurahan guntung.

Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi ini ingin dikembangkan dan dijadikan daya tarik wisata oleh pemerintah. Oleh karena itu dikemudian hari tradisi ini tidak hanya dimiliki oleh masyrakat guntung saja tetapi seluruh masyarakat bontang,

Sehingga kedepannya nama tradisi ini akan diubah menjadi Erau Pelas Benua Bontang.

Upacara Adat Bepelas Benua Bepelas benua merupakan kelanjutan dari ritual menjamu benua yaitu keliling menuju 4 titik kota bontang; bagian utara, selatan, barat, dan timur. Kemudian dilakukan ritual memercikan darah binatang (biasanya ayam kampung/ kambing) ke 4 titik lokasi tersebut. Ritual ini melambangkan ersembahan kurban sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rejeki yang diberikan

menjamu Benua-Erau Pelas guntung
1. Menjamu Benua

Menjamu Benua merupakan ritual adat sebelum acara erau pelas benua diadakan. Ritual ini diadakan dengan maksud memberitahu atau meminta izin kepada roh-roh penunggu benua kalau akan diadakan tradisi pelas benua sehingga dapat berjalan lancar.

Tempong tawar-Erau Pelas guntung
2. Tempong Tawar

Tempong tawar merupakan ritual penyambutan selamat datang yang di iringi dengan prosesi Do’a yang di sampaikan oleh dukun adat kepada tamu yang berkunjung ke suatu daerah, didalam mantera Do’a disampaikan agar tamu tersebut selalu terhindar dari segala mara bahaya semenjak ia datang ke tempat tersebut sampai kembali ke daerah asalnya.

Beluluh-Erau Pelas guntung
3. Beluluh

Acara ini merupakan upacara adat keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang di maknai sebagai upacara adat pembersihan diri, diartikan sebagai bayi yang baru lahir bagi yang diluluh diatas balai dan seorang belian berperan mengucapkan memang / mantera memohon kepada yang maha kuasa kiranya kepada yang diluluh mendapat keselamatan, kebijaksanaan dalam melaksanakan tugasya

Mendirikan rondong ayu-Erau Pelas guntung
4. Mendirikan Rondong Ayu

Mendirikan tiang ayu merupakan sebuah simbolik menegakkan jiwa, didalam melaksanakan semua rangkaian kegiatan Erau Pelas Benua dan tanda bahwa dimulainya Erau itu sendiri, pada akhir acara nanti tiang ayu ini akan direbahkan pertanda semua rangkaian upaca adat Erau Pelas benua telah berakhir.

Belian Ngenjong-Erau Pelas guntung
5. Belian / Ngenjong

Merupakan sebuah acara yang pada jaman dulu disakralkan, ini dilakukan oleh seorang dukun adat atau pengenjong dengan melakukan ritual mengelilingi belanjak, bellanjak ini merupan sarana atau kendaraan yang akan digunakan untuk menjelajahi hutan belantara untu memberi tahu bahwa di Guntung akan diadakan Erau Pelas benua dengan sarana / kendaraan ini pula pengenjong menjelajah menuju alam khayangan untuk menemui Pengguru dan menyampaikan bahwa di bumi, akan diadakan Erau Pelas Benua

Bepelas-Erau Pelas guntung
6. Bepelas

Bepelas adalah suatu rangkaian acara Erau Pelas benua yang merupakan acara ritual persembahan kurban untuk memberi makan bumi dengan melakukan penyembelihan binatang yang kemudian darah binatang ini dipercikan kepermukaan bumi dan ke empat sudut benua yang telah ditentukan, ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang maha Esa yang telah memberi manusia rizki lewat bumi

Seluang Mudik-Erau Pelas guntung
7. Seluang Mudik

merupakan tarian penutup acara. Tarian ini ditarikan oleh seluruh Tarian ini terinspirasi oleh ikan seluang yang mempunyai kebiasaan unik, yaitu selalu berkumpul dan berpindah tempat secara bergerombol dan bersamaan. Tari seluang mudik mengandung amanat yang dalam tentang arti penting persaudaraan dan kebersamaan

Belimbur-Erau Pelas guntung
8. Belimbur

Merupakan tradisi saling menyiramkan air kepada sesama anggota masyarakat yang merupakan bagian dari ritual penutup tradisi erau pelas benua. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat atas kelancaran pelaksanaan Erau. Selain itu, belimbur memiliki maksud filosofis sebagai sarana pembersihan diri dari sifat buruk dan unsur kejahatan. Air yang menjadi sumber kehidupan dipercaya sebagai media untuk melunturkan sifat buruk manusia.

Berita seputar Wisata Sejarah dan Program Kepariwisataan Kota Bontang

BERITA PPID KOTA BONTANG